SpongeBob SquarePants Patrick Star

Minggu, 01 Maret 2015

TODAY NEWS


Para Pejabat DKI yang Terlibat Pengadaan UPS Miliaran Rupiah

Para Pejabat DKI yang Terlibat Pengadaan UPS Miliaran Rupiah
Penyelewengan anggaran diduga telah terjadi di Dinas Pendidikan selama tahun 2014. Hal itu terkait dengan pembelian UPS dengan harga tidak wajar di beberapa sekolah, kebanyakan di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun mengakui dirinya kecolongan. Namun, ia menolak dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab. Sebab, kata Lasro, pejabat yang dianggap sebagai kuasa pemegang anggaran (KPA) adalah kepala suku dinas (Kasudin) di wilayah yang bersangkutan, dalam hal ini Kasudin di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. (Baca: Menelusuri Perusahaan Pemenang Tender Pengadaan UPS Sekolah di DKI)

"Jadi karena otonomi daerah, pengadaan di wilayah dilakukan di sudinnya masing-masing. Sudin dan kepala UPT. Saya hanya pengendali umum saja. Jadi soal pengajuan, eksekusi, dilakukan oleh KPA. Jadi SK-nya lahir dari mereka," kata Lasro, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/3/2015).

Pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Inspektorat itu menyebutkan, dalam setiap proses pengadaan barang dan jasa, KPA akan mengirim 7-9 orang yang tergabung dalam sebuah kelompok kerja (pokja). Selain itu, KPA juga berwenang menunjuk pejabat yang akan berperan sebagai Pejabat Pemegang Komitmen (PPK). Pokja dan PPK-lah yang nantinya akan berkoordinasi dengan Unit Layanan Pengadaan (ULP). (Baca: Penjelasan Mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI soal Anggaran Siluman)

Sebagai informasi, mulai tahun 2014, seluruh proses pengadaan barang dan jasa di DKI Jakarta telah menerapkan sistem e-catalogue melalui ULP. Pejabat yang saat itu menempati posisi sebagai Kepala ULP adalah I Dewa Gede Sony Aryawan. (Baca: "Anggaran UPS untuk Satu Sekolah Rp 6 Miliar Enggak Make Sense")

"Sejak 2014, semua pengadaan barang dan kontruksi di atas Rp 200 juta dilaksanakan melalui ULP. Kalau di bawah Rp 200 juta langsung melalui SKPD. Jadi kalau sekarang terjadi dinamika pengadaan barang dan jasa, terkait dengan pemilihannya, itu ditanyakan pada ULP," jelas Lasro.

Meski demikian, Lasro enggan menyebut pejabat-pejabat yang disebutnya di atas terlibat dalam penyelewengan anggaran. Menurut Lasro, ia lebih memilih menunggu hasil penyelidikan KPK.

Sebagai informasi, pada Jumat (27/2/2015), Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendatangi Kantor KPK untuk melaporkan dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dari 2012-2014, dan dugaan percobaan tindak pidana korupsi pada tahun 2015. "Nanti kita lihat hasilnya," ujarnya.


SUMBER: http://megapolitan.kompas.com/read/2015/03/02/09531031/Para.Pejabat.DKI.yang.Terlibat.Pengadaan.UPS.Miliaran.Rupiah

OPINI :
Seharusnya pemerintah harus lebih memperhatikan para pejabat-pejabat tinggi negara agar tidak banyak yang melaku

Jumat, 03 Oktober 2014

ULANGAN HARIAN

Jemaah Idul Adha Membludak, Jalanan di Sekitar Al Azhar Jadi Parkiran

Sabtu, 4 Oktober 2014 | 08:02 WIB
 
KOMPAS.com/Palupi Annisa Auliani Shalat Idul Adha di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com
- Kawasan Kebayoran Baru, terutama di sekitar Masjid Al-Azhar, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, dipenuhi parkir kendaraan jamaah shalat Idul Adha, Sabtu (4/10/2014). Di lapangan masjid Al Azhar berlangsung shalat Idul Adha, dengan mantan Ketua Mahkamah Kosntitusi Jimly Asshiddiqie menjadi khatib Idul Adha.
Kemacetan terjadi antara lain di Jalan Pakubuwono, Jalan Sisingamangaraja, dan Jalan Raden Patah. Khusus Jalan Raden Patah, bahkan hanya satu ruas jalan ke arah Jalan Pakubuwonon yang msh bisa dilalui, krn satu ruas lain sudah berubah menjadi lokasi parkir jemaah.
Jemaah di lokasi shalat Idul Adha di masjid ini membudak. Jimly dalam khutbahnya mengatakan pada umumnya jemaah masjid ini mengikuti ketentuan Pemerintah, tetapi sulit untuk masalah Idul Adha. "Karena kita tahu, di (Arafah) sana sudah wukuf kemarin (Jumat, 3/10/2014).
sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2014/10/04/08024331/Jemaah.Idul.Adha.Membludak.Jalanan.di.Sekitar.Al.Azhar.Jadi.Parkiran?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

OPINI :
   Saya setuju dengan khutbah jimly untuk mematuhi peraturan pemerintah untuk tidak parkir di tepi jalan,tetapi akibat jamaah shalat jumat yang sangat banyak,kawasan Kebayoran Baru terutama di sekitar masjid Al-Azhar dipenuhi parkir kendaraan jamaah shalat Idul Adha.Akibat dari itu kemacetan juga terjadi antara lain di jalan Pakubowo,Sisingamangaraja,dan jalan Raden Patah.jalan Raden Patah, bahkan hanya satu ruas jalan ke arah jalan Pakubuwono yang masih bisa dilalui, karena satu ruas jalan lain sudah berubah menjadi lokasi parkiran. 


Jumat, 26 September 2014

HARD NEWS



KPK KEMBALI PERIKSA ANGGOTA DPR
Jakarta – anggota komisi viii DPR, said Abdullah, menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi dana penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012 – 2013 di kementrian agama.

FAKTA



Kecelakaan di jl.pemuda pengendara motor tewas
Muntilan – seorang pengendara sepeda motor tewas setelah terlibat kecelakaan di jl.Pemuda desa Tamanagung kecamatan Muntilan, jumat siang kemarin. Ia tewas dengan kondisi mengenaskan akibat kejadian ini.

SOFT NEWS



Loekmono rajin blusukan,kardinah dirikan rs
Dokter Rd loekmono hadi kepala kesehatan sekabupaten kudus gugur dalam fitnah PKI Muso tgl 30 seot 1948 (Madiun afaire). Jenazah diketemukan pada tgl 22 oktober 1946 di hutan trangkil karesidenan pati. Dikebumikan pda tgl 23 oktober 1948 di taman pahlawan krapyak kudus, dalam usia 41 th. Waktu hidupnya adalah satu tokoh PNI yg ulet. Innalilahi wa innalillahi rodjiun.

OPINI



PILIH KARIER ATAU KELUARGA ?
Oleh Arri Handayani
para perempuan bekerja, adakalanya ingin benar-benar 100 % menjadi ibu rumah tangga. Tujuannya, supaya bisa lebih berkonsentrasi merawat, mengasuh,dan mendidik anak. Harapan ini menyiapkan anak menjadi orang yang lebih hebat pun terbuka.

Senin, 22 September 2014

ARTI SEBUAH KATA “TEMAN”



Amir” itulah sebutan untuk diriku. Dari lahir aku selalu dibenci oleh orang yang ada di dekatku. Bahkan sampai sekarang tidak ada yang mau berteman denganku. Mereka sering menyebutku sebagai anak haram yang tidak punya seorang ayah. Memang aku punya ayah tapi entah kemana ayah pergi aku tak tahu dan ibuku telah meninggal ketika aku berumur tiga tahun. Maka dari itu aku selalu dibenci dengan orang lain.
Kini sudah waktunya bagiku masuk ke sekolah untuk menuntut ilmu dan mencari teman. Tetapi apa hasilnya? Yang ada hanyalah ejekan dan ejekan dari anak-anak yang lain. Tujuanku untuk sekolah adalah menuntut ilmu. Tapi, aku terlahir dengan kemampuan yang payah. Jadi, apa yang aku lakukan untuk menjadi hebat di sekolah selalu mengalami kegagalan. Tapi aku tidak akan menyerah untuk melangkah maju. Aku terus berusaha agar aku menjadi pintar. Walaupun hasilnya selalu buruk, aku tidak akan pernah menyerah.
Saat pulang sekolah aku bertujuan untuk jalan-jalan di pasar. Saat aku berhenti di sebuah toko mainan, aku merasa tertarik dengan topeng yang dipajang di depan toko tersebut. “Wow !! topeng yang ini keren.” Ucapku dengan rasa senang. Tiba-tiba sang penjual topeng keluar dan meyuruhku pergi. “Pergi sana anak haram, jangan dekat-dekat toko ku. Pasti kamu akan merusakkan semua barang yang ku jual.” Jawab penjual toko tersebut. “Tapi aku hanya melihat-lihat saja Paman. Aku tidak ada niat untuk merusak barang dagangan anda.” Jawabku. “Kalau kau ingin, ini ambil saja!! Cepat pergii !!” Jawab Penjual topeng dengan melemparkan topeng itu ke arahku. “Paman aku bukanlah sampah tempat kau membuang topeng ini, aku adalah Amir. Amir bukanlah tempat sampah” Teriak ku pada Penjual topeng tersebut.

Suatu sore, saat aku sedang berjalan di dekat sungai, aku melihat ada seorang anak yang duduk di tepi sungai tersebut. Dia terus melihatku. Dengan menatap matanya aku merasakan bahwa dia mengerti akan perasaan dan keadaan yang aku alami sekarang. Sejujurnya aku ingin sekali untuk berhenti dan berbicara dengannya. Tapi aku malu untuk memulai berbicara dengannya. Hingga pada akhirnya, aku memutuskan untuk tetap berjalan dan pergi darinya.
Keesokan harinya, aku bertemu dengannya lagi disekolah. Setelah aku perhatikan dia sangat sangat sangat sangat sangat sangat keren, sehingga para anak perempuan di sekolah tergila-gila dengannya. Dalam pelajaran di sekolah pun dia juga termasuk anak yang pintar. Sehingga dia membuatku semakin iri dengannya. Sejak saat itulah aku menganggap dia adalah sebagai rivalku.
Saat pertama dia di sekolah aku sangat membencinya. Tapi pada suatu hari saat aku di bully oleh Diki dan kawan-kawannya yang terkenal paling berkuasa di sekolah, tiba-tiba dia datang untuk menolongku. Perasaan benci yang aku rasakan kian hari semakin menghilang. Justru rasa nyaman berada di dekatnya lah yang tumbuh di dalam hatiku.
Mulai saat itulah aku berkenalan dengannya secara resmi. Ternyata namanya adalah Erwind. Sejak saat itulah kami menjadi teman dan anggapanku sebagai rivalnya telah hilang ditelan waktu. Saat bersama dengan Erwind, aku merasa tidak sendirian lagi. Dan akhirnya aku mengerti bagaimana rasanya kasih sayang seorang teman. Pertemanan kami bagaikan ikatan yang tak akan putus. Maka dari itu aku akan menjaga ikatan yang Erwind berikan padaku.
Hari demi hari aku lalui bersama dengan Erwind. Kerja kelompok bersama bermain bersama. Dia sudah aku anggap teman sekaligus saudara yang mengerti akan keadaan yang aku alami saat ini. Sungguh bahagia hatiku karena akhirnya perjuanganku untuk mencari teman tidaklah berakhir dengan kegagalan. Ini adalah kali pertama aku berteman, makanya aku masih kaku saat berteman dengan Erwind.
Suatu hari di sekolah kami kedatangan murid baru dari luar kota yang hanya menetap sementara disini, namanya Rafa. Kami sangat terkejud ketika melihat sikapnya yang sangat buruk itu muncul. Sikapnya sungguh sangatlah aneh dihadapanku. Ketika aku sedang susah mencari teman, dia malah meremahkan teman. Tapi mungkin dia belum terbiasa sekolah disini.

Suatu ketika, saat Rafa sedang minum tiba-tiba Erwind menjatuhkan air minum dan menumpahkan air minum ke baju Rafa. Emosi Rafa kian meledak. Rafa hendak menjatuhkan gelas tersebut pada Erwind, untung ada aku tahu kejadian itu. Segera aku berlari dan melindungi Erwind. Pecahan beling itu melukai tangan dan kaki ku. Walaupun sakit, tapi demi Erwind akan aku lakukan segalanya.
Rafa bertanya padaku. “Kenapa kau melindungi dia, sedangkan dia tidak pernah menolongmu ??” akupun menjawab “Karena dia adalah temanku.” Setelah menjawab pertanyaan tersebut aku segera pergi ke UKS untuk mengobati lukaku. Tapi setelah aku melihat ke belakang ternyata Rafa termenung. Entah apa yang dia pikirkan.

Setelah 2 bulan lamanya Rafa bersekolah disini, aku melihat perkembangan Rafa sejak kejadian waktu aku melindungi Erwind dulu. Rafa yang sekarang menjadi lebih penyayang dan perhatian pada temannya. Dan tak terasa pula kini tiba saatnya Rafa untuk pindah ke kota yang lain untuk pergi dengan ayahnya. Sebelum dia pergi kami sempat bertemu dan berbicara sebentar sambil mengucapkan selamat tinggal. “Amir terima kasih atas pelajaran yang kau berikan padaku..” Ucap Rafa dengan mata yang berkaca-kaca. “Ada apa kamu kok sedih gitu haa?? Memangnya aku pernah berbuat apa sama kamu Raf??” Jawabku dengan heran. “Dulu bagiku teman hanyalah sebuah kata yang kecil dan tidak bermakna. Tapi setelah aku bertemu denganmu, aku mengerti betapa berharganya arti kata tersebut.” Saut Rafa. “Alhamdulillah, akhirnya kau mengerti. Aku juga ikut senang bisa membantumu. Dulu aku tidak punya teman sama sekali. Saat aku melihatmu dulu, aku tak pernah bayangkan bagaimana usaha ku untuk mendapat seorang teman saja. Sedangkan kamu hanya bisa meremehkan mereka. Maka dari itu aku bahagia karena sekarang kau bisa menghargai teman.” Jawabku. “Terima kasih Amir. Kau memang teman yang baik”

Sejak saat itu aku mulai merasa hidup karena bisa menghargai dan dihargai oleh teman yang dulu tak sempat aku dapatkan. Akhirnya aku mengerti, teman adalah suatu ikatan, ikatan yang sangat kita butuhkan dalam hidup. Berkat teman kita bisa mengerti indahnya hidup. Terima kasih teman